PURBALINGGA - Dalam rangka membentuk karakter dan kedisiplinan bagi siswa kelas XI dan XIl sekaligus melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2022/2023 bagi siswa baru kelas X SMKN 1 Bukateja, program kegiatan Pekan Disiplin turut dilaksanakan oleh sekolah tersebut dengan menggandeng pelatih dari Kodim 0702/Purbalingga.
Kegiatan yang digelar sejak Selasa, (12/7/2022) hingga Sabtu, (16/7/2022) dilaksanakan terpusat di lapangan Desa Majasari, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga dan di lingkungan sekolah tersebut.
Menurut Hadi Gunawan selaku Waka Kesiswaan sekolah tersebut, pihaknya pada tahun ini mengagendakan kegiatan "Pekan Disiplin" hal ini dikarenakan kedisiplinan para siswa saat ini terpantau menurun jika dibandingkan sebelumnya sebagai salah satu dampak adanya pandemi Covid-19 yang terpaksa kurang lebih selama 2 tahun harus merumahkan siswa dengan menerapkan metode belajar dengan sistem Daring.
"Kondisi siswa saat ini sangat jauh berbeda dibandingkan para siswa sebelum ada pandemi Covid-19, terutama kedisipinan, semangat dan motivasi belajar serta sikapnya, sehingga ditahun ajaran baru ini sengaja kami gandeng Kodim 0702/Purbalingga untuk turut menyelamatkan generasi muda penerus bangsa dengan membentuk karakter dan kedisiplinan para siswa, " ungkapnya.
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
Dikonfirmasi saat tengah melatih para siswa, Pelda Imam Apriyadi, anggota Kodim 0702/Purbalingga sekaligus koordinator materi dalam kegiatan Pekan Disiplin siswa SMKN 1 Bukateja menuturkan jika meningkatkan disiplin dan membentuk karakter para siswa dalam rangka menyelamatkan generasi muda penerus bangsa merupakan tugas dan tanggung jawab bersama berbagai pihak termasuk TNI.
"Para pemuda dalam hal ini para siswa adalah generasi penerus bangsa, karenanya mereka harus dibentuk karakter, kedisiplinan serta wawasan kebangsaannya, melalui kegiatan Pekan Disiplin ini diharapkan output kegiatan dapat membentuk para pemuda yang memiliki karakter dan kedisiplinan tinggi serta berwawasan kebangsaan, " harapnya.
Lanjut Pelda Imam Apriyadi, SMK sendiri merupakan sekolah yang disiapkan bagi para siswa nanti setelah lulus untuk dapat bekerja, melanjutkan atau wirausaha.
"Selain membekali peserta didik dengan kompetensi keahlian melalui sertifikasi yang bertaraf nasional maupun internasional dari pihak sekolah, guna menyiapkan tamatan yang siap bekerja, melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, maupun wirausaha atau biasa dikenal dengan program BMW program pemerintah untuk menjadi solusi bagi lulusan SMK setelah lulus, maka disiplin dan karakter perlu ditanamkan kepada mereka, " tegasnya. (SF)