Wujudkan Pelayanan Prima, Rutan Purbalingga Berikan Layanan Kunjungan Berupa Penitipan Barang dan Makanan 

Purbalingga - Dalam upaya mewujudkan pelayanan prima kepada warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Purbalingga memberikan layanan kunjungan besukan dengan maksimal. Pelayanan kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang baik dan memastikan bahwa proses kunjungan berjalan lancar.Senin(03/06)

Kepala Rutan Purbalingga, Bluri Wicaksono menyampaikan komitmen Rutan Purbalingga untuk memberikan layanan kunjungan yang berkualitas dan maksimal. Beliau menjelaskan bahwa layanan ini adalah salah satu bentuk hak asasi manusia yang perlu dihormati dan dilindungi, sehingga perlu dilakukan dengan penuh perhatian dan keamanan.

Baca juga: Usai Libur Idul Fitri, Yasonna Minta Jajaran Kemenkumham Kembali Fokus Kerja Melayani Publik

"Kami sadar bahwa kunjungan adalah momen penting bagi warga binaan dan keluarga. Oleh karena itu, kami berusaha memberikan pelayanan kunjungan dengan maksimal, menjaga keamanan, dan memberikan pengalaman yang positif selama proses kunjungan berlangsung."ungkap Bluri Wicaksono.

Layanan kunjungan di Rutan Purbalingga mencakup berbagai aspek mulai dari pengambilan nomor antrian, pendaftaran kunjungan, pemeriksaaan badan dan barang bawaan, pemberian tanda pengunjung hingga proses inti kunjungan. 

Baca juga: Babinsa Tetebatu Selatan dan Warga Gotong Royong Bersihkan Badan Jalan

Petugas Rutan Purbalingga selalu memberikan pelayanan yang ramah dan mudah sehingga kunjungan dapat dilaksanakan dengan nyaman dan juga tertib.

Pemberian Pelayanan kunjungan dengan maksimal ini merupakan bagian dari strategi Rutan Purbalingga dalam meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan dan memberikan perhatian khusus pada kebutuhan warga binaan. Kunjungan tatap muka ini penting terlaksana guna untuk memperbaiki aspek psikologis dan kesejahteraan para warga binaan serta membantu warga binaan merasa lebih terhubung dengan keluarga dan saling melepaskan kerinduan setelah periode yang panjang terpisah akibat masa hukuman.

Baca juga: PT KDP Lecehkan Hukum Adat Dayak, Ingkit Djaper: Kita Siap Lakulan Hinting Pali dan Geruduk PBS Tersebut